gunadarma

Selasa, 16 Oktober 2012

CSR Perusahaan Pertamina


Sejarah singkat
     Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development.
         Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan.
CSR Perusahaan PERTAMINA :
Dikutip dari solopos.com
SLEMAN—PT Pertamina DPPU Adisutjipto dan Kementrian Kelautan Perikanan menggelar programcorporate social responsibility (CSR) dengan membuat unit pengolahan ikan (UPI) di Kelompk Petani Ikan (KPI) Mino Ngudi Lestari di Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
UPI KPI Mino Ngudi Lestari diresmikan Dirjen Pengolahan dan Pamasaran hasil Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Saud Hutagalung, Minggu (9/9). Menurut Saud program ini merupakan sarana pendukung untuk meningkatkan ekonomi warga.
“Dengan adanya UPI ini ikan di Nayan tidak lagi dijual segar. Ikan sudah mulai diolah dan dipasarkan dengan harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dijual segar,” kata Saud.
Sales Area Manager Retail Pertamina DIY, Ruslan Wino Marbun mengatakan, bantuan CSR ini meliputi pakan, bibit Nila Merah hingga pelatihan. Total anggaran yang digelontorkan CSR mencapai Rp373 juta untuk pemberdayaan UPI ini.
“Kami harap program ini tercipta multiplier effect dari keberadaan UPI. Terutama mampu membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya untuk keluarga yang kurang mampu, ibu-ibu dan anak-anak usia produktif,” kata Ruslan.
UPI ini menghasilkan produk olahan basah berupa fresh frozen fish untuk mensuplai kebutuhan ikan di restoran dengan total produksi 2.500 kilogram (kg) setiap bulan. Selain itu masih ada Baby Nila Crispy (keripik nila) yang bisa memproduksi mencapai 500 kg per bulan.
Ketua KPI Mino Ngudi Lestari, Heri Santoso mengatakan panenan ikan nila di sini mencapai tiga ton dalam setahun. Sedangkan lahan yang dimanfaatkan baru 4.500 meter persegi.(ali

WIRAUSAHA UNTUK MAHASISWA

               Jaman sekarang yang namanya mahasiswa tidak hanya belajar dan membuat tugas saja tapi mereka sudah bisa memulai suatu usaha atau berwirausaha tidak perlu memulai dengan yang memakai modal besar dan memiliki resiko besar cukup dengan modal kecil dan dengan niat mencari pengalaman untuk bekal nantinya itu jangan lupakan juga sebuah mimpi. banyak pengusaha sukses saat ini mereka berawal dari sebuah mimpi dari mimpi yang mereka pegang kuat dan tekun untuk mewujudkannya.
                 Ada beberapa contok wirausaha untuk mahasiswa yang bisa teman-teman semua coba untuk memulai sebuah mimpi teman-teman sekalian seperti di kutip dari blog contoh usaha mahasiswa:

1Employee (Pekerja di sebuah lembaga atau jurusan)
  • Mengajar privat atau bimbingan belajar.
Khususnya bagi jurusan kependidikan. Hal ini bermanfaat untuk menambah jam terbang mengajar, selain menambah pengalaman, ilmu, dan uang saku.
  • Fasilitator training
Banyak manfaat yang diperoleh saat menjadi fasilitator training. Kita dilatih menjadi fasilitator yang handal dengan beberapa kecakapan tertentu. Kita pun dapat melatih kesabaran menghadapi peserta training yang bermacam-macam sifatnya.
  • Penjaga warnet, warteg, dan war-war lainnya (yang pasti bukan war = perang)
  • Penunggu kuburan toko
  • Menjadi tim proyek (proyek pendidikan, proyek IT, dsb)
2. Self Employee ( Bekerja dengan mengandalkan skill dan tidak bergantung pada perusahaan manapun)
  • Trainer, motivator
  • Penulis
  • Programer, sistem analis
  • Konsultan
  • Penjual donat, kue, dsb
3. Business Owner (Pemilik Usaha)
  • Pemilik “Baso Cinta”, “Jus Asmara” dengan 10 cabang di 5 kota besar
  • Direktur perusahaan IT, percetakan, dll
  • Pemilik usaha fotocopy, rental computer, warung internet
  • Digital printing (cetak foto, mug, pin, dan lain-lain)
  • Penerbitan
4. Investor
  • Pemilim properti tanah, bangunan, kost-kostan
  • Investor beberapa unit usaha
  • Pemegang saham